Review buku filsafat Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Karakter Menghadapi Arus Globalisasi
Penulis: Prof. Dr. H. Maragustam, M.A
Cetakan Kedua, 2016
Penerbit: Kurnia Kalam Semesta
Maguwoharjo Yogyakarta
Jumlah Halaman: 298 halaman
Buku ini terdapat 7 subab
Bab 1: Hakikat dan ruang lingkup filsafat islam: filsafat
dihubungkan dengan pendidikan islam. Bagaimana ruang lingkup filsafat dalam
pendidikan islam, dan bagaimana hakikatnya filsafat bisa masuk atau bisa
menjadi bagian dari pendidikan islam.
Bab2: Ilmu dan Nilai dalam Filsafat Pendidikan Islam: yaitu bagaimana kita akan mengolah dan
menjadikan sebuah pengetahuan dari kita dari segi kefilsafatanya
Bab3: hakikatt manusia, masyarakat dan fungsi pendidikan
islam. Hubungan antara manusia, masyarakat dan fungsi dari pendidikan islam itu
sendiri.
Bab 4: hakikat alam, hereditas, lingkungan, dan kehidupan. Bagaimana
segi dari alam, hakikat dari alam sendiri, hereditas lingkungan dan kehidupan
itu menjadi salah satu komponen
Bab 5: aliran dan pemikiran pendidikan islam: dimana aliran
ini memberikan kita penjelasan bahwa apakah hakikat pendidikan islam itu
sendiri? Apakah ilmu itu sebuah fitrah, ataupun dari nilai religiusnya. Disini
juga membahas tentang bagaimana ilmu itu sebuah pemberian. Disisi lain ilmu itu didapatkan berdasarkan pemikiran
liberal, juga terdapat bentuk pemikiran yang kritis untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan.
Bab 6: Analisis filosufis komponen pendidikan islam: dimana
disini menyangkut beberapa komponen. Apasajakah komponen pendidikan islam itu?
Disini juga dijelaskan tentang pendidik yang biasa kita sebut sebagai guru,
kemudian peserta didik yang biasa disebut murid, kemudian metodologi pembelajaran pendidikan
islam dimana ini merupakan metode yang digunakan bagaimana seorang guru
menyampaikan ilmunya kepada peserta didik, kemudian bentuk evaluasi yang biasa
dilakukan oleh pendidik yang berisi bagaimana penyampaianya, bagaimana respon
peserta didik, dan bagaimana tingkat atau presentasi sebuah pendidikan itu
sukses ada yang aktif maupun pasif. Kemudian kurikulum pendidikan islam
menyangkut bagaiman tahap demi tahap untuk menyampaikan pendidikan tentang
islam
Bab 7: falsafah mengukir manusia berkarakter: disini
dijelaskan apa itu karakter, karakter menurut buku ini yaitu tentang sebuah
endapan pengalaman tentang pendidikan dari pendidik kepada peserta didik dimana
melalui lingkungan, pengalaman, rekayasa, dan endapan-endapan sebuah
pendidikan. Disini juga disebutkan bahwa sebuah pendidikan islam dapat dimulai
dari sejak kandungan. Mungkin sring kita dengar bahwa dalam kandungan
dianjurkan untuk seorang ibu itu membaca Al-Qur’an sebagai simulasi atau
sebagai bentuk hantaran pada kandunganya. Karakter juga dimulai dari pikiran
dan hati, dimana hati sebagai benteng ataupun sebagai panglima dan pikiran
sebagai olah fikir, bagaimana dengan hati yang berusaha turut ikhlas dan
pikiran yang selalu berjalan dengan disisi positif atau berjalan sesuai aturan
agama. Disinilah bagaiman peran manusia atau manusia berkarakter yang
berpendidikan islam sangat dianjurkan menjadi dasar unggul untuk menghadapi
arus global. Sebagaimana kita ketahui sekarang kita sedang berada di era 4.0
dimana segala gejolak tentang keduniawian, hawa nafsu yang menarik kita kepada
kejelekan, dari sini diperlukan sebuah seorang manusia yang berkarakter islam
yaitu dengan memasukan pemahaman pendidikan islam. Dijelaskan juga bagaimana
manusia harus berkarakter.
Kesimpulan
Filsafat adalah hasil dari olah fikir seseorang dimana
diamasukkan atau menjadikan komponen dalam pendidikan islam yaitu pendidikan
atau sebuah pengetahuan tentang keislaman, yang mengajarkan kita tentang
akhlak, tasawuf, tauhid, dsb. Seperti dalam firman Allah: qs ali Imran 150 yang
artinya sesungguhnya adnya kejadian langit dan bumi antara siang dan malam
adalah sebuah pertanda untuk mereka yang memulai atau memikirkan dengan
akalnya. Dari sini dapat kita ketahui bahwa hakekat dari manusia, dengan adanya
lingkungan alam, dan adanya komponen peserta didik, pendidik, metode, evaluasi,
kurikulum. Hakikat ruang lingkupnya dan apapun semua bisa menjadi satu dalam
ruang lingkup filsafat pendidikan islam. Dari sini bagaimana seseorang dapat
mengolah dirinya menajdi manusia islam, ihsan dan pennuh iman. Dan membekali manusia untuk menjadi manusia
yang berkarakter di era globalisasi ini.
No comments:
Post a Comment